7 Cara Membangun Budaya “SAFETY” di Tempat Kerja

by - 23.42

Image result for 7 Cara Membangun Budaya “SAFETY” di Tempat Kerja

Membuat Budaya SAFETY di ruang kerja adalah proses yang berkaitan, ini memerlukan suport dari semua posisi. Sikap positif dalam meningkatkan Keselamatan serta Kesehatan Kerja (K3) akan berefek baik dalam kurangi tingkat kecelakaan di ruang kerja. Berikut beberapa panduan dari OSHA untuk membuat budaya Safety di ruang kerja yang dikutip dari Industrial Safety & Hygiene News (ISHN).

1. Definisikan Peranan serta Tanggung Jawab (Rule and Responsible)

Bicarakan dengan semua departemen atau section berkaitan peranan serta tanggung jawab semua sisi pada keselamatan kerja. Semua level jabatan harus memiliki peranan serta tanggung jawab semasing yang tercatat. Buat jadi perolehan Keselamatan Kerja jadi KPI (key Performance Indicator) semasing pekerja, hingga semua karyawan mempunyai kebutuhan pada tercapainya performance safety.

2. Komunikasikan Visi serta Misi Perusahaan

Visi serta Misi perusahaan harus dikomunikasikan ke semua karyawan, tidak kecuali sampai ke karyawan sebagai partner kerja (sub Contractor). Visi serta Misi perusahaan harus meliputi Keselamatan serta Kesehatan Kerja jadi Arah yang perlu diraih. Visi serta Misi harus tercatat serta di tandatangani oleh orang paling tinggi di satu perusahaan, serta diletakkan pada ruang yang gampang dibaca oleh karyawan.

3. Naikkan Akuntabilitas Semua Pekerja

Beri tanggung jawab pada semua pekerja untuk jalankan keselamatan kerja, bikin program yang bisa dipertanggung jawabkan hingga semua pekerja mempunyai akuntabilitas. Tentu saja program ini harus terarah pencapaiannya, seperti tiap karyawan harus membuat Laporan bahaya (green card/Stop Card/Hazard Report), JSA, HIRA, Peninjauan, Safety Talk, dan lain-lain. Berikan pekerja alat pelindung seperti sepatu safety . Perolehan harus dihitung, hingga performance tiap level pekerja pada keselamatan bisa dihitung.

4. Laporan Kejadian

Beri pendidikan serta training ke semua pekerja mengenai utamanya laporan kecelakaan, hingga pekerja selalu ingin memberikan laporan semua kejadian yang dirasakan atai dilihatnya. Kecelakaan ini sampai meliputi ke hampir celaka (near miss). Diluar itu sampaikan semua pekerja mengenai pertolongan hidup fundamen (basic Life Dukungan), basic Fire Fighting, hingga pekerja dapat bertindak langsung sekalian menanti team spesial hadir.

5. Evaluasi Lagi Skema Penyelidikan Kecelakaan

Kerjakan pelajari pada skema Kontrol Kecelakaan yang dikerjakan hingga betul-betul efisien serta dapat cari akar permasalahan yang mengakibatkan kecelakaan berlangsung. Kerjakan training pada semua pengawas supaya dapat lakukan penyelidikan secara benar, sebab pengawas ialah garis paling depan yang tahu kondisi dan situasi dari pekerja serta ruang kerja.

Kerjakan analisis pada semua laporan kontrol kecelakaan, check keganjilan serta kemungkinan ketidaksesuaian pemicu yang didapat dengan masalah kecelakaan yang berlangsung.

6. Siapkan Wadah Komunikasi

Beri alternatif lain untuk memberi dukungan semua karyawan memberi input mengenai penambahan safety di perusahaan, jangan sampai biarkan masukan-masukan itu tanpa tanggapan sebab akan membuat karyawan tidak ikhlas untuk memberi input kembali serta condong akan acuh pada semua program yang digerakkan perusahaan.

7. Bangun Keyakinan

Dalam jalankan Program Keselamatan serta Kesehatan kerja di satu lingkungan perusahaan benar-benar memerlukan keyakinan dari semua level pekerja, bangunlah keyakinan dengan perlahan. Kerjakan pergantian untuk pergantian dengan penuh alasan, sebab pergantian yang dikerjakan dengan tiba-tiba akan membuat guncangan pada situasi kerja hingga keyakinan akan alami penurunan.

Membuat keyakinan ini dapat memberi motivasi atau semangat tertentu pada semua pekerja dalam melakukan program keselamatan kerja.

You May Also Like

0 komentar